Bagaimana Cara Mengetahui Kesuburan Sebelum Pernikahan

Sebelum menikah banyak yang tidak memikirkan mengenai kesuburan baik itu kesuburan diri sendiri maupun pasangan. Mengetahui kondisi kesuburuan untuk menggambarkan peluang kamu dan pasangan untuk memiliki keturunan. Mengetahui kondisi kesuburan kamu dan pasangan merupakan upaya untuk mencegah ataupun menangani sebelum melakukan pernikahan.

Bagaimana Cara Mengetahui Kesuburan  Sebelum Pernikahan

 

Saat kamu dan pasangan memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, dan berencana untuk segera memiliki keturunan merupakan langkah baik dalam kehidupan kamu. Kamu dan pasangan memiliki keinginan untuk memperluas keluarga. Beberapa pasangan yang telah menikah mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan. Meskipun mereka telah melakukan hubungan seks secara teratur. Hasil tes kehamilan tetap menunjukan negatif. Beragam upaya telah dilakukan seperti mencatat masa ovulasi, menjalani gaya hidup sehat, namun kamu dan pasangan masih belum juga dikaruniai kehamilan.

 

Photo by Jakob Owens on Unsplash

 

Pada saat tersebut, pertanyaan yang terlintas di pikiran mengenai infertilitas atau ketidaksuburan memenuhi kepalamu. Masalah ketidaksuburan ini jangan mebebani pikiranmu. Kamu tidak sendirian. Menurut data yang dipaparkan pada National Infertility Awareness Week (NIAW) 2022 bahwa 186 juta orang and 48 juta pasangan di seluruh dunia mengalami infertilitas. Selain mengungkapkan data tersebut, NIAW 2022 menganjurkan untuk pasangan yang ingin memiliki anak untuk mengunjungi dokter kandungan apabila setelah 12 bulan lebih melakukan seks tanpa pengaman namun belum kunjung mengalami kehamilan.

 

Pada artikel ini membahas bagaimana kamu bisa mengetahui infertilitas atau ketidaksuburan. Mengetahui gejalanya, apa yang dapat kamu lakukan, dan berbagai perawatan infertilitas. Jadi, bila ditemukan kamu atau pasangan memiliki permasalahan dengan kesuburan, sebaiknya konsultasikan langsung dengan dokter untuk sedini mungkin menemukan solusinya.

 

Photo by Majestic Lukas on Unsplash

  

Bagaimana gejala infertilitas?

Sebelum mengetahui lebih lanjut apa gejala infertilitas, ada baiknya untuk mengetahui kriteria atau apa definisi infertilitas terlebih dahulu. Infertilitas didefinisikan sebagai tidak bisa hamil setelah satu tahun (atau lebih) berhubungan seks tanpa pengaman atau alat kontrasepsi. Perempuan hanya seorang yang memiliki rahim sebagai tempat bayi saat mengalami kehamilan. Perlu diingat bahwa kehamilan membutuhkan dua orang, yaitu pria dan perempuan. Dalam hal ini bahwa baik pria maupun perempuan dapat mengalami ketidaksuburan, karena masih banyak yang beranggapan bahwa ketidaksuburan atau infertilitas hanya terjadi pada pihak perempuan.

 

Selanjutnya bagaimana gejala infertilitas pada kaum perempuan yang umumnya terjadi. Infertilitas pada perempuan umumnya memiliki tanda-tanda yang bisa dilihat pada dua hal. Pertama pada menstruasi perempuan yang tidak teratur atau frekuensi menstruasi yang sering, bahkan jarang menstruasi. Hal tersebut mungkin tanda kamu memiliki infertilitas yang disebabkan ketidakseimbangan hormon atau kondisi alat reproduksi lainnya. Hal Kedua yang menjadi tanda perempuan memiliki infertilitas yaitu mengalami kesakitan pada organ vital bahkan saat berhubungan seks. Mengalami kesakitan pada organ vital atau bahkan saat bersenggama merupakan indikasi dari keadaan kompleks yang dialami tubuh yang menganggu fertiltas kamu.

  

Lantas bagaimana gejala infertilitas pada kaum pria? Sama seperti perempuan hal dini untuk mengetahuinya dapat dilihat Apakah kamu memiliki dua hal berikut. Pertama adalah memiliki bentuk testis (biji) yang berbeda bentuk, baik itu besar sebelah atau sebaliknya. Testis merupakan tempat untuk menyimpan sperma, ketidaksamaan bentuk dan wujudnya merupkan hal yang perlu diwaspadai. Terlebih apabila testis kamu mengalami nyeri atau bengkak apa pun. Demikian pula testis yang kecil atau keras dapat dikaitkan dengan infertilitas. Kedua yang perlu diperhatikan untuk kaum pria adalah kadar hormon. Kadar hormon yang tidak teratur membawa pengaruh pada segala hal di tubuh, mulai dari pembetukan tubuh hingga kesehatan sperma, bahkan jumlah sperma. Menurut medis, jumlah sperma normal  melebihi dari 15 juta sel sperma per milliliter atau melebih 39 juta sel sperma dalam satu kali ejakulasi.

 

Photo by Vin Stratton on Unsplash

 

Faktor yang dapat menyebabkan infertilitas pada perempuan

Perempuan, agar dapat hamil, membutuhkan ovarium yang berfungsi, tuba falopi, dan rahim yang baik. Kondisi kurang baik dari salah satunya dapat mempengaruhi dan menyebabkan infertilitas perempuan. Infertilitas pada peremupan dapat meningkat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama yang mempengaruhi kesuburan adalah usia, semakin tua usia perempuan, semakin tinggi tingkat infertilitas atau dengan kata lain kesuburan semakin menurun. Karena bertambahnya usia perempuan mengurangi jumlah sel telur yang dimilikinya, serta menurunnya daya tahan tubuh yang dapat menyebabkan masalah pada kesuburan.

 

Hal Kedua yang dapat menyebabkan peningkatan infertilitas pada perempuan adalah merokok dan mengkonsumsi minuman keras secara berlebihan.Selanjutnya mungkin penyebab yang tidak banyak diketahui oleh orang yaitu penurunan atau peningkatan berat badan secara drastis dan seketika. Terakhir adalah kelelahan tubuh yang berkepanjangan baik secara fisik maupun psikologis. Namun perlu diwaspadi terhadap kelelahan akibat stress yang berlebihan yang dapat menganggu menstruasi pada perempuan.

 

Photo by Stormseeker on Unsplash

 

Faktor yang dapat menyebabkan infertilitas pada pria

Menelusuri penyebab infertilitas pada pria yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Termasuk gangguan fungsi testis atau ejakulasi, kelainan hormonal, dan genetik. Infertilitas pada pria dapat dievaluasi dengan menganalisa sampel sperma.untuk mempelajari volume, jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma dalam sampel sperma, sehingga dapat dinyatakan pria tersebut mengalami infertilitas atau tidak.

 

Sama halnya dengan perempuan, pria juga dapat menurun tingkat kesuburan atau bahkan memiliki infertilitas ketika bertambahnya usia. Selain itu memiliki kelebihan berat badan atau obesitas juga meningkatkan resiko mengalami infertilitas pada pria. Terlebih dengan konsumsi alkohol dan narkoba yang berlebihan. Hal lain yang perlu dijaga adalah melindungi testis dari paparan radiasi dan suhu panas yang tinggi untuk membantu menjaga fertilitas pada pria.  

 

Photo by Joshua Chun on Unsplash

 

Kapan sebaiknya melakukan pengecekan fertilitas

Apabila kamu memiliki tanda-tanda di atas sebelum menikah, sebaik segera berkonsultasi dengan dokter. Mengetahui lebih dini sebelum melakukan pernikahan jauh lebih baik untuk menangani, merawat dan mencari solusi untuk kepentingan kamu dan pasangan dalam menjalani kehidupan pernikahan. Terlebih kamu dan pasangan yang memang menginginkan untuk memiliki keturunan.

 

Apabila kamu pasangan telah menikah dengan usia pernikahan 1 – 2 tahun dan belum juga mengandung anak setelah satu tahun melakukan hubungan seksual tanpa pengaman atau alat kontrasepsi secara teratur dan mengalami masalah ereksi atau ejakulasi, dorongan seks rendah, atau masalah lain dengan fungsi seksual, nyeri, ketidaknyamanan pada alat vital akibat pembengkakan atau benjolan pada area testis saatnya kamu atau pasangan melakukan pengecekan ke dokter. Tak usah sungkan untuk melakukannya yah, semua kembali untuk kebaikan kamu dan pasangan bukan?